Kemeriahan Awal Tahun di Jogjakarta

Kemeriahan Awal Tahun di Jogjakarta 

Awal tahun ini mengingatkanku kembali akan perjalanan beberapa tahun yang lalu. Wisata yang tidak aku rencanakan tetapi memberikan kesan yang sangat mendalam. Wisata menuju kota Jogjakarta. Sebuah kota yang dijuluki sebagai kota Pelajar, karena banyaknya sekolah atau universitas di ada di sana, sehingga menjadi rujukan berbagai kota lain untuk menimba ilmu di kota ini. Memang begitulah kenyataannya, disamping sebagai kota pelajar, kota ini juga sangat berbeda dari kota-kota lain di Indonesia. 
Suasana yang begitu damai akan terasa bila kita tinggal di kota ini. Maka tak heran apabila kota ini dinobatkan sebagai kota yang mempunyai nilai umur terpanjang di negara ini. Atau dalam arti lebih mudah dipahami adalah apabila kita tinggal di kota ini, maka umur kita akan lebih panjang dibandingkan dengan bila kita tinggal di kota lain. Kota kecil namun teduh ini juga sangatlah unik. Hal ini dapat kita lihat apabila kita menanyakan di beberapa orang, bagaimana penulisan kata yang tepat untuk menuliskan kota ini. Ada yang akan menulis : Yogyakarta, Jogjakarta, Yogjakarta, dan lain sebagainya. Bahkan penulis juga belum sempat mengecek manakah di antara nama-nama tersebut yang baku. Tak apalah, karena pada intinya kedamaian kota inilah yang menjadi tujuan utama orang untuk berkunjung dan bahkan tinggal cukup lama. 
Sebagai orang yang dilahirkan di kota ini, penulis sebenarnya mempunyai pengetahuan yang sangat minim mengenai referensi wisata di kota ini. Penulis memang termasuk orang yang senang berdiam diri di rumah, membaca buku atau mendengarkan musik. Namun memang sekali dua kali penulis juga sempat pergi berwisata di kota ini. Adapun yang terdekat dari tempat tinggal penulis adalah wisata pantai. Ada beberapa panti yang terkenal, namun yang paling terkenal adalah Paris. Woww… ibu kota Perancis kah? Ternyata bukan… Paris singkatan dari Pantai Parang Tritis, sebuah pantai indah yang cukup terkenal bagi wisatawan domestik. Sangat ramai bila musim liburan sekolah tiba. 
Penulis juga kadang menyempatkan diri melihat keramaian di Malioboro. Mirip memang dengan nama kota di Australia. Tetapi memang beda jauh. Kesederhaan warga jogja membuat Malioboro ini juga menjadi salah satu tempat yang banyak dikunjungi oleh wisatawan. Tidak hanya wisatawan domestik, wisatawan luar pun akan banyak kita jumpai berlalu lalang di wilayah ini. Memang wisata itu sangatlah menyenangkan, membuat hati senang, merelaksasi dan memberikan kita pengalaman baru. 
Ada juga nih wisata yang lebih baik lagi karena akan memberikan kita ketenangan hidup. Namanya wisata rohani, dan dalam agama islam salah satunya adalah wisata Umroh. Banyak paket wisata rohani di umroh ini diantaranya adalah : Paket Umroh Desember. Sudah cukup panjang penulis bercerita, kalau ingin melanjutkan silahkan buka artikel selanjutnya. Terimakasih.

Mimpi yang Hilang

Mimpi Yang Hilang 

Pada beberapa tahun yang lalu penulis sempat membaca suatu berita di mass media, bahwa ada seorang anak muda di negara Jepang ditahan polisi karena telah membajak sebuah bus sekolah. Penulis tidak akan membahas bagaimana proses penangkapan tersebut yang dilakukan sangat dramatis. Di sini penulis hanya akan membahas tentang alasan apa yang diberikan oleh sang pemuda tersebut sehingga dia nekad melakukan pembajakan terhadap bus sekolah. Alasannya dilihat secara sepintas sangatlah sederhana. Ya… anak muda tersebut membajak bus tersebut hanya karena ingin terkenal. Diliput di berbagai media dan menjadikannya orang yang sangat terkenal di negara tersebut. Mengapa contoh berita tentang pemuda tersebut penulis rangkaikan dengan judul Mimpi yang hilang. Akan lebih jelasnya kalau penulis uraian alasan utama yang melatarbelakangi kejadian tersebut. 
Menurut berbagai penelitian yang dilakukan secara independen oleh berbagai LSM di Jepang, ternyata banyak anak muda jepang yang telah kehilangan mimpinya. Mimpi di disini kalau lebih mudah diterjemahkan bagi kalangan muda di Indonesia adalah mimpi yang biasanya dihubungkan secara materi. Kalau kita bertanya kepada salah satu pemuda yang ada di negara kita, apakah mimpinya dalam waktu dekat ini. Maka jawabannya sangatlah beragam. Mulai dari mempunyai smartphone yang keren, motor yang bagus, mobil sport yang bonafid dan lain sebagainya. Namun apabila hal tersebut kita tanyakan kepada para kaum muda di Jepang sana, maka jawaban itu sangatlah sedikit kita jumpai kalau tidak bisa dikatakan tidak ada yagn menjawabnya. Hal ini tidak lain dan tidak bukan karena barang-barang yang menjadi impian kaum muda di negara kita ini, bagi kaum muda di jepang sudah dimilikinya. 
Impian untuk mendapatkan berbagi hal yang menurut anak muda di sini sangatlah sulit untuk diwujudkan, bagi kaum muda jepang tidaklah ada artinya. Karena seperti kita ketahui kemajuan negara tersebut sangatlah pesat dalam bidang ekonomi sehingga kaum muda di sana tinggal menikmatinya. Lantas apa yang dapat kita peroleh dari kasus tersebut di atas. Meraih mimpi yang sangat tinggi, atau mencari kebahagiaan hidup ini. Kalaupun mimpi yang hanya kita kejar maka pada suatu waktu akan mencapai titik jenuh seperti contoh kasus di atas. Memang kekayaan dunia juga merupakan hal yang harus kita kejar, sebagaimana frase kalimat kejarlah duniamu seakan-akan kamu akan hidup selamanya. Namun kita juga harus membaca kelanjutan dari frase bahwa kita pun harus mengerjakan amal ibadah kita seakan-akan besok akan meninggal dunia. 
Maka untuk menyikapi mimpi yang hilang suatu saat nanti apabila negara kita semakin maju dalam bidang ekonomi, sangatlah perlu untuk menanamkan penggalan frase kedua yaitu beribadahlah seakan-akan besok akan mati. Mimpi dari frase yang kedua ini pasti tidak akan hilang dan menjadikan kaum muda kita tidak seperti anak muda negara-negara maju lainya yang telah kehilangan mimpinya. Penanaman mimpi kedua, bahkan bisa kitakan mimpi yang utama kepada generasi muda kita ini, bisa kita berikan dengan memberikan bekal yang baik bagi generasi muda untuk mengenal agama Islam lebih dekat. 
Memberikan pemahaman yang benar dengan berguru kepada para ulama sangatlah perlu untuk jangan panjang dalam menjaga agar anak muda tidak sampai pada hilang mimpinya. Disamping itu kita bisa juga menyertakan generasi muda kita dalam kegiatan-kegiatan keagamaan sehingga lambat laun akan tercipta rasa cinta yang mendalam terhadap agama Islam. semoga bermanfaat Terimakasih 
Penulis adalah Consultan Umroh di Travel Umroh Khazzanah Tour yang menyediakan berbagai paket umroh seperti : Paket Umroh Februari, Paket Umroh Maret, dll